Kitab Aqidatul Awwam. Pelajaran Akidah Islam Untuk Pemula

TENTANG-ISLAM.COM - Kitab Aqidatul Awwam merupakan salah satu kitab aqidah Islam yang populer di kalangan umat Islam Indonesia, khususnya di kalangan masyarakat awam. Kitab Aqidatul Awwam membahas berbagai masalah aqidah Islam secara sederhana dan mudah dipahami oleh masyarakat awam. 

Di dalam kitab ini dijelaskan tentang keesaan Allah, sifat-sifat Allah, nabi dan rasul, kitab-kitab suci, malaikat, hari kiamat, dan masalah-masalah aqidah lainnya. Kitab Aqidatul Awwam sangat populer di Indonesia karena penyampaiannya yang sederhana, ringkas, dan mudah dipahami oleh orang awam yang tidak memiliki latar belakang keilmuan Islam yang tinggi.

Aqidatul Awwam
Ilustrasi Kitab Aqidatul Awwam


Pengarang Kitab Aqidatul Awwam

Kitab aqidatul awwam ini dikarang oleh Syaih Ahmad Marzuki. Nama lengkapnya adalah Syeh Ahmad bin Muhammad bin Sayyid Ramadhan Mansyur bin Sayyid Muhammad al-Marzuqi AlHasani, dilahirkan sekitar pada tahun 1205 H di Kota Messir. 

Di antara guru-gurunya adalah Syekh al-Kabir Sayyid Ibrahim al-'Ubaidi yang pada masanya adalah sosok yang konsentrasi di bidang Qira-ah al- 'Asyarah (Qiraah 10). Dan di antara murid-muridnya adalah Syekh Ahmad Dahman (1260-1345 H), Sayid Ahmad Zaini Dahlan (1232- 1304 H), Syekh Thahir al-Takruni, dan lainnya. 

Beliau sepanjang waktu bertugas mengajar Masjid Mekkah karena kepandaian dan kecerdasannya Syekh Ahmad Marzuqi diangkat menjadi Mufti Madzhab Al-Maliki di Mekkah menggantikan Sayyid Muhammad yang wafat sekitar tahun 1261.

Syekh Ahmad Marzuqi juga terkenal sebagai seorang Pujangga dan dijuluki dengan panggilan Abu Al-Fauzi. Al-Marzuqi dikenal sebagai penulis yang handal serta amat lincah dalam menuliskan qolam-Nya (pena), terutama menyangkut puji-pujian kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW. 

Salah satu karyanya yang terkenal dan fenomenal adalah Mandzumat 'Aqidatul Awam, yaitu ringkasan ilmu kalam mengupas tentang tauhid untuk dijadikan acuan dalam aqidah bagi orang-orang awam, dituangkan dalam sebuah nazam (prosa) berisi sebanyak 57 bait (satu baris, berisi dua satar) syair. Kitab ini begitu penting sekali sehingga banyak para ulama yang mengulas panjang lebar isi kandungan mandzumat. 

Begitu pentingnya pelajaran yang bisa diambil dari mandzumat 'Aqidatul Awam ini, Syekh Nawawi ibn Umar Al-Bantani Al-Jawi gelar As-Syeikh 'Ulama Hijaz dari tanah Jawa, sebutan Indonesia kala itu, juga turut memberikan syarah Mandzumat 'Aqidatul Awam ini dengan nama Syarah Nur Al-Dholam (Cahaya dalam Kegelapan).

Pentingnya Mempelajari Kitab Aqidatul Awwam

Di sebagian masyarakat, materi dari nazam Aqidatul Awam ini dikenal dengan sebutan sifat 20. Begitu pentingnya kitab ini, Syekh Nawawi AlSyafi‟ i, kemudian memberikan syarah (keterangan dan penjelasan) tentang Aqidatul Awam ini dalam kitabnya Nur Al-Zholam (penerang atau cahaya dalam kegelapan), mengenai kandungan dari nazham tersebut. Syarah Nur al-Zholam ini ditulis Syekh Nawawi sekitar tahun 1277 H. 

Dalam syarah Nur Al-Zholam disebutkan, kitab Aqidatul Awam sangat penting untuk dipelajari dan diketahui oleh setiap orang mukallaf. Dengan mengenal sifat-sifat Allah, dia akan mengenal dirinya sendiri, begitu juga sebaliknya. ''Man 'Arafa nafsah, faqad 'arafa Rabbah,'' (Barangsiapa yang mengenal dirinya, maka dia akan mengenal Tuhan-Nya). Dengan mengenal Tuhan-Nya, maka dia akan senantiasa untuk taat dalam menjalankan perintah Allah, dan menjauhi segala larangan-Nya.

Kitab Aqidatul Awwam dan terjemahnya bisa diunduh di sini 



Admin

Administrator Tentang-Islam.com

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال